Lima negara siap membuka babak baru perundingan dengan Korea Utara mengenai pelucutan nuklir negara itu, meskipun tiga peserta meramalkan timbulnya perbedaan pendapat dengan Pyongyang mengenai pengambilan sampel dari fasilitas nuklirnya yang telah dilumpuhkan.
Utusan Amerika Christopher Hill mengatakan kepada wartawan di Beijing bahwa perundingan hari ini akan sulit seperti perundingan-perundingan sebelumnya.
Setelah bertemu Hill kemarin, utusan Korea Selatan Kim Sook mengatakan, ia tidak merasa optimistis, sementara utusan Jepang Akitaka Saiki mengatakan, masih ada perbedaan pendapat besar antara Korea Utara dan negara-negara lain.
Amerika, Korea Selatan dan Jepang ingin Korea Utara mengizinkan para inspektur nuklir mengambil sampel dari fasilitas nuklir Korea Utara untuk memverifikasi perlucutan, namun Pyongyang membantah pernyataan Amerika bahwa pihaknya pernah menyetujui pengamblian sampel.