Israel membatalkan rencana hendak mengizinkan pengiriman barang-barang ke Jalur Gaza setelah para pejuang Hamas menggempur Israel selatan dengan mortir dan roket.
Israel tadinya berniat akan membuka penyeberangan di perbatasan dan mengizinkan bantuan kemanusiaan dan barang-barang niaga memasuki Jalur Gaza hari ini karena rasa penghargaan terhadap gencatan senjata 24 jam dengan kelompok militan Palestina, Hamas.
Tetapi Israel membatalkan rencana tersebut setelah Hamas menyerang negara Yahudi itu hari ini sebagai tindakan balasan terhadap pembunuhan tiga orang militan oleh tentara Israel hari Selasa.
Kerusuhan itu mengakhiri periode tenang yang telah disetujui Hamas atas saran perantara Mesir. Hamas mengatakan hari Selasa bahwa pihaknya mungkin akan mempertimbangkan perpanjangan gencatan senjata yang telah berakhir pekan lalu.
Israel mengancam akan melakukan operasi militer besar di Gaza kalau Hamas terus menyerang negara Yahudi itu. Tetapi, para pejabat Hamas dan Israel mengatakan mereka ingin menghindari hal itu.
