Dua pemimpin politik utama Bangladesh mengadakan rapat-rapat pada hari terakhir kampanye sebelum pemilihan parlemen Senin.
Pemungutan suara itu dimaksudkan untuk memulihkan demokrasi sesudah dua tahun berlangsung pemerintahan yang didukung militer.
Pemimpin Liga Awami Sheikh Hasina di Dhaka Sabtu ini dan pesaingnya Khaleda Zia dari Partai Nasional Bangladesh berkampanye di kota Chittagong. Kedua wanita itu dipandang sebagai pesaing terkemuka dalam pemilu itu.
Sekitar 600 ribu petugas penegak hukum dan tentara ditempatkan untuk menjaga perdamaian, setelah pemerintah mencabut undang-undang keadaan darurat yang diberlakukan hampir dua tahun.
Pemungutan suara akan diawasi oleh 200 ribu pemantau lokal dan dua ribu pengamat asing.
Ketua Dewan Pengamat Pemilihan Nasional mengatakan kepada VOA bahwa para pengamat itu akan membantu mencegah usaha perbuatan curang dalam penghitungan hasil pemilu.