Pemerintahan Amerika yang baru akan mengirim sampai 30,000 pasukan tambahan ke Afghanistan, tapi penasihat keamanan nasional barak Obama mengatakan, tambahan pasukan itu tidak akan memperbaiki keamanan di Afghanistan secara berarti.
Kata laporan harian Washington Post, Presiden Obama akan menyetujui permintaan tambahan pasukan yang diajukan oleh departemen pertahanan. Ini akan melipat-duakan jumlah pasukan Amerika di Afghanistan.
Tim penasihat keamanan nasional Obama berharap, penambahan pasukan itu akan memberi cukup waktu bagi pemerintahan baru untuk meninjau situasinya secara keseluruhan dan menyusun strategi baru.
Keamanan di Afghanistan terus memburuk dalam satu tahun terakhir, jumlah serangan Taliban dan al-Qaida bertambah, dan korban di pihak pasukan Amerika juga naik.
Tapi, kata laporan Washington Post, strategi baru itu mungkin akan diumumkan permulaan April, ketika masalah Afghanistan dan Pakistan akan dibahas dalam konperensi puncak Nato di perancis.
Ketika melancarkan kampanye pemilihan Presiden, Barack Obama bertekad akan memperkuat usaha Amerika di Afghanistan, karena katanya, perang melawan Taliban disana terganggu oleh serbuan pimpinan Amerika ke Irak.
Laporan pemerintahan Bush mengakui bahwa suatu pemerintahan Afghanistan yang modern dan demokratis mungkin tidak akan tercapai tanpa membayar ongkos yang sangat tinggi.
