Presiden Amerika George Bush mengatakan kepada rakyat Amerika dalam pidato perpisahannya bahwa dia “selalu bertindak untuk kepentingan negara.”
Dalam pidato televisinya yang terakhir dari Gedung Putih Kamis malam, Bush mengakui bahwa ada kemunduran dalam delapan tahun masa jabatannya. Tetapi dia mengatakan dia mengikuti hati nuraninya dan melakukan sesuatu yang dia yakini benar, dan bersedia membuat “keputusan-keputusan sulit.”
Kata Bush, malam itu, dengan bersyukur, dia telah menghimbau ada kesempatan terakhir untuk mengenang perjalanan yang telah ditempuh bersama rakyat Amerika dan mengenai masa depan negara.
Presiden yang akan segera meletakkan jabatan itu mengenang serangan teroris 11 September tahun 2001 terhadap Amerika Serikat dalam pidatonya. Dia mengatakan kebijakan-kebijakannya dalam tahun-tahun sejak serangan tersebut telah mencegah serangan teroris lagi terhadap Amerika. Dia menyebut perang di Afghanistan dan Irak, dan mengatakan kedua negara telah berhasil dibebaskan dari rejim-rejim penindas dan kini menjadi negara-negara demokrasi.
Bush mendesak rakyat Amerika agar jangan mengurangi tingkat kewaspadaan mereka terhadap ancaman terorisme, dan terus berhubungan dengan dunia dengan “rasa keyakinan dan tujuan yang jelas.”