Korea Utara menyatakan telah mengolah cukup plutonium untuk membuat 4 atau 5 bom nuklir.
Selig Harrison, ahli nuklir Amerika yang baru saja kembali dari pembicaraan dengan para pejabat di Pyongyang, mengatakan kepada wartawan di Beijing, Sabtu, bahwa dia diberitahu senjata tersebut tidak dapat diinspeksi.
Kata Harrison, Li Gun – direktur jenderal Kementerian Luar Negeri Korea Utara Urusan Amerika – mengatakan kepadanya, pemerintah Korea Utara bersedia membicarakan perlucutan senjata nuklir kapan saja dan kalau hubungan dengan Amerika dinormalisasikan sepenuhnya. Dia tidak mau memberikan komitmen mengenai jadwal waktu.
Sebelumnya, Kementerian Luar negeri Korea Utara Sabtu ini mengatakan bahwa negara Stanilist itu tidak akan melepaskan kemampuan nuklirnya selama negara itu merasa terancam oleh Amerika Serikat.
