Parlemen Kirgistan sedang bersiap-siap untuk melakukan pemungutan suara mengenai penutupan sebuah pangkalan udara militer Amerika yang menyediakan kebutuhan pasukan yang dipimpin Amerika di Afghanistan.
Pemerintah Kirgistan hari Rabu mengajukan ke parlemen sebuah rancangan undang-undang mengenai penutupan pangkalan tersebut. Wakil ketua partai yang berkuasa mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa para anggota parlemen kemungkinan besar akan melakukan pemungutan suara atas rancangan undang-undang itu minggu depan.
Beberapa jam setelah rancangan undang-undang itu diajukan, Moskow mengatakan pihaknya terbuka terhadap permintaan Amerika untuk mengalihkan jalur perbekalan untuk Afghanistan melalui Rusia.
Pentagon tidak membesar-besarkan arti kemungkinan dampak hilangnya akses ke pangkalan tersebut, yang merupakan satu-satunya pangkalan militer Amerika di Asia Tengah dan memainkan peran logistik besar dalam mendukung operasi militer internasional di Afghanistan.
Departemen Luar Negeri AS hari Rabu mengatakan lagi bahwa para pejabat Amerika belum menerima pernyataan resmi apa pun dari Kirgistan mengenai keputusan mereka untuk menutup pangkalan tersebut.