Menteri Pertahanan Israel Ehud Barak mengatakan, Angkatan laut Israel menyita sebuah kapal yang berusaha membawa bantuan kemanusiaan dari Libanon ke Jalur Gaza.
Barak mengatakan, kapal itu digiring ke pelabuhan Ashdod. Para anak buah kapal dan wartawan di atas kapal itu mengatakan, perahu-perahu bersenjata Israel melepaskan tembakan ke arah kapal itu, sebelum tentara Israel naik ke kapal dan mengancam para awaknya.
Para Pengorganisasi pengiriman bantuan itu mengatakan, kapal ‘Tali’ berbendera Togo itu membawa 60 ton bantuan kemanusiaan, termasuk obat-obatan, makanan dan mainan anak-anak. Kapal itu juga membawa wartawan dan aktivis.
Kapal itu berusaha menuju Gaza yang sangat memerlukan bantuan karena blokade Israel, dan serangan yang dilancarkan terhadap Hamas selama tiga pekan.
Hari Rabu, presiden Palestina Mahmoud Abbas mengatakan di depan parlemen Uni Eropa, serangan Israel ke Jalur Gaza adalah kejahatan perang.
Dalam perkembangan lainnya, delegasi Hamas mengatakan, pihaknya meninggalkan Kairo tanpa mencapai persetujuan mengenai gencatan senjata dengan Israel, setelah melakukan perundingan selama dua hari.
Sementara itu, para pejabat Israel mengatakan Perdana Menteri Ehud Olmert telah menyetujui transfer dana 43 juta dollar ke Gaza untuk memungkinkan Otoritas Palestina yang berkedudukan di Tepi Barat membayar gaji.
Pihak Palestina di Gaza kekurangan uang tunai karena blokade wilayah itu oleh Israel. Israel mengatakan blokade itu adalah untuk menghentikan penyeludupan senjata kepada kelompok militan Palestina Hamas, yang menguasai Gaza. Dalam berita lainnya, para pejabat keamanan Mesir mengatakan pihak berwenang telah mencegah seorang pejabat senior Hamas membawa uang tunai sekitar 11 juta dollar ke Gaza.