Penduduk Palestina di Tepi Barat memperotes apa yang mereka katakan rencana Israel menggusur sekitar 1500 orang dan merubuhkan lebih dari 80 rumah di Yerusalem timur. Para pemilik rumah di kawasan Silwan itu mengatakan mereka telah diberi surat pengusiran dengan alasan rumah mereka dibangun tanpa izin semestinya.
Seorang pembantu presiden Otoritas Palestina, Yasser Abed
Rabbo berseru dilancarkan mogok sehari memprotes keputusan Israel itu.
Penguasaan terhadap Yerusalem dan perumahan yang disengketakan terutama permukiman Israel di Tepi Barat termasuk di antara masalah inti yang menjegal upaya perdamaian Israel-Palestina.
Perkembangan itu terjadi selagi kedua pihak mengatakan menteri luar negeri Amerika Hillary Clinton akan berkunjung ke Israel dan Tepi Barat pekan depan.