Presiden Sudan Omar al-Bashir mendamprat Dewan Keamanan PBB karena meminta Mahkamah Kejahatan Internasional (ICC) menyelidiki kejahatan perang di daerah Darfur, Sudan barat.
Dalam pidatonya pada hari pertama KTT Arab di Doha hari Senin, al-Bashir menuduh Dewan Keamanan korupsi. Ia juga meminta Mahkamah Kejahatan Internasional membekukan perintah penangkapan atas dirinya atas tuduhan melakukan kejahatan perang.
Sebelumnya pada KTT sama, Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon menyebut situasi keamanan di Darfur rawan dan ia tetap gusar dengan keputusan Sudan mengusir semua badan bantuan dari daerah itu.
Juga hari Senin pemimpin Libia, Moammar Ghadafi menghina Raja Arab Saudi kemudian dengan marah keluar meninggalkan sidang.
Sementara itu, KTT Liga Arab telah menolak perintah Mahkamah Kejahatan Internasional (ICC) untuk menangkap Presiden Sudan Omar al-Bashir. Sekretaris Jenderal Liga, Amr Moussa mengemukakan penolakan itu pada akhir KTT hari Senin.
Pada awal KTT al-Bashir meminta ICC membekukan perintah penangkapan itu yang dikeluarkan karena ia dituduh melakukan kejahatan perang di Darfur, Sudan barat.
Departemen Luar Negeri Amerika mengatakan tadinya pihaknya berharap Liga Arab mengutuk al-Bashir atas krisis di Darfur.
KTT Doha antara lain untuk mengatasi perpecahan di antara para pemimpin Arab dalam perang Israel lawan Hamas yang menguasai Gaza. Perdana menteri Qatar Sheikh Hamid bin Jassem al-Thani menerangkan kepada wartawan bahwa rekonsiliasi antara Hamas dan Fatah sangat krusial (penting) bagi rekonsiliasi antar negara-negara Arab.
