Tiga ratus tujuh puluh dua warga sipil tewas dalam berbagai serangan bom bulan Juni ketika pasukan Amerika bersiap-siap untuk meninggalkan kota-kota besar dan kecil di Irak.
Serangan bom paling baru terjadi kemarin di kota Kirkuk di bagian utara, menewaskan 33 orang dan melukai 90 lainnya.
Perdana Menteri Irak Nuri al-Maliki menyebut penarikan pasukan Amerika kemarin sebagai suatu kemenangan besar. Pesta besar diadakan dengan pawai militer dan kembang api untuk memperingati apa yang disebut sebagai "hari kedaulatan nasional."
Presiden Amerika Barack Obama mengatakan, penarikan pasukan Amerika itu adalah suatu kemajuan penting, tapi ia memperingatkan akan kemungkinan adanya masa-masa sulit.
Penarikan pasukan Amerika itu adalah bagian perjanjian keamanan Amerika-irak untuk menarik semua pasukan Amerika pada akhir tahun 2011. Sekitar 130-ribu tentara Amerika masih berada di Irak saat ini untuk melakukan tugas-tugas tempur di luar kota-kota dan desa, dan untuk memberikan bantuan nasihat kepada pasukan Irak di dalam kota.