Dua warga sipil yang bekerja dengan pasukan pemelihara perdamaian di daerah Darfur yang rusuh di Sudan hilang setelah serangan terhadap tempat tinggal mereka.
Jurubicara bagi pasukan pemelihara perdamaian PBB – Uni Afrika mengatakan, kawanan bersenjata menyerbu ke kota Zalingei Sabtu pagi dan menyekap seorang pria dan seorang perempuan.
Jurubicara pasukan itu mengatakan, baru pertama kali ini terjadi penculikan terhadap anggota staf yang bekerja untuk pasukan pemelihara perdamaian. Dia juga mengatakan, pihaknya telah menghubungi para penculik, dan bahwa kepala bidang politik pasukan yang akan melepas jabatan, Rodolphe Adada, telah menyerukan agar mereka dibebaskan.
Zalingei adalah kota asal Abdel Wahid Al Nur, pemimpin Gerakan pembebasan Sudan, salah satu kelompok pemberontak utama Sudan.
Al Nur berbicara dari Paris, mengecam penculikan itu dan membantah bahwa Gerakan Pembebasan Sudan terlibat, tetapi mengatakan, hal itu menunjukkan kelemahan misi pemelihara perdamaian.