Pihak berwenang Thailand mengatakan meningkatnya kekerasan di provinsi-provinsi selatan yang mayoritas penduduknya Muslim telah menewaskan sedikitnya 10 orang sejak hari Rabu.
Para pejabat mengatakan sebuah bom sepeda motor meledak hari Kamis di luar sebuah restoran di provinsi Pattani, menewaskan seorang pria dan melukai 20 orang lainnya. Bom kedua meledak di daerah sama tidak lama kemudian.
Pihak berwenang mengatakan pria-pria bersenjata membunuh delapan orang dalam serangkaian penembakan hari Rabu di tiga provinsi: Narathiwat, Yala dan Pattani. Kebanyakan yang tewas adalah warga Muslim, termasuk seorang guru dan anak lelakinya yang berusia 13 tahun. Pasukan keamanan Thailand juga menembak mati seorang pemberontak dalam baku tembak di Yala.
Kekerasan telah meningkat akhir-akhir ini di Thailand selatan, bertepatan dengan bulan Ramadan. Pihak berwenang umumnya menuduh bahwa serangan-serangan itu dilakukan oleh separatis Muslim yang telah mengobarkan pemberontakan di wilayah itu sejak 2004.
Para pemberontak selama ini menarget warga Buddha yang mayoritas dan juga sesama warga Muslim yang dianggap sebagai kolaborator. Kekerasan itu telah menewaskan lebih dari 3700 orang.