Jaksa Rusia memulai investigasi kejahatan terhadap kecelakaan kereta api penumpang hari Jumat malam yang menewaskan 26 orang dan melukai 50 lainnya.
Jaksa mengatakan hari Sabtu, investigasi bisa menghasilkan tuduhan terorisme, namun, sejauh ini, mereka belum mengidentifikasi tersangka.
Sebelumnya, pejabat-pejabat Rusia mengatakan, sebuah ledakan bom menyebabkan tergulingnya kereta api cepat mewah, NEVSKI EXPRESS, di dekat kota Bologoye, yang bertolak dari Moskow menuju Saint Petersburg.
Mengutip kepala jawatan kereta api, Vladimir Yakunin, media massa Rusia mengatakan, bahan peledak kedua yang lebih kecil meledak di tempat kejadian hari Sabtu.
Menteri Keadaan Darurat, Sergei Shoigu mengatakan, jumlah korban cedera 96 orang.
Presiden Rusia Dmitri Medvedev hari Sabtu menyelenggarakan konferensi tentang kecelakaan kereta dan mengheningkan cipta selama satu menit untuk mengenang para korban.
