Seorang pejabat nuklir Iran mengatakan, Teheran hanya akan memberikan informasi minimum kepada Badan Energi Atom Internasional, IAEA, mengenai fasilitas-fasilitas uranium yang akan dibangunnya.
Media resmi Iran mengutip Abolfazi Zohrehvand mengatakan hari Jumat, Iran tidak akan memberitahu IAEA mengenai pembangunan fasilitas-fasilitas uranium baru hingga enam bulan sebelum produksi dimulai. Itu sesuai dengan ketetapan dalam peraturan lama IAEA.
Peraturan baru IAEA menetapkan bahwa negara-negara diharuskan mengeluarkan pengumuman begitu rancangan fasilitas dibuat. Iran mengatakan, pihaknya menolak peraturan baru yang diberlakukan tahun 2007 itu.
Negara-negara anggota IAEA belum lama ini melalui pemungutan suara memutuskan untuk menegur Iran karena membangun sebuah fasilitas pengayaan uranium baru. Iran menanggapi teguran itu dengan mengumumkan rencana membangun 10 fasilitas uranium baru.