Para
pemimpin dunia menyuarakan kekawatiran bahwa KTT iklim global di Kopenhagen akan
menemui kegagalan, dengan mengemukakan dasar perbedaan pandangan yang mendalam
antara negara-negara kaya dan miskin mengenai siapa yang seharusnya mengurangi emisi
gas karbon dan siapa yang membiayai upaya anti-polusi.
Presiden Perancis Nicolas Sarkozy hari Kamis memperingatkan bencana politik
yang di ambang pintu, sementara Gedung Putih mengatakan akan lebih baik untuk
meninggalkan KTT Kopenhagen hari Jumat tanpa perjanjian iklim yang baru
daripada menandatangani perjanjian yang buruk.
Uni Eropa menghimbau seluruh negara untuk "melangkah ke luar batas
fleksibilitas mereka" guna mencapai kesepakatan pada KTT yang disponsori
PBB itu.
Lebih
dari 100 kepala negara dan pemerintahan, termasuk Presiden Amerika Barack
Obama, kini menuju Kopenhagen untuk menghadiri KTT iklim satu-hari pada hari
Jumat.
Sebagai upaya untuk mendobrak jalan buntu dalam perundingan, Menteri Luar
Negeri Amerika Hillary Clinton hari Kamis mengatakan Washington akan ikut meluncurkan
dana tahunan 100-milyar dolar AS bagi negara-negara miskin untuk melawan perubahan
iklim.