Pejabat Belanda dan Nigeria mengatakan kedua negara akan mempergunakan full body scanner atau alat pemindai seluruh tubuh untuk memperketat keamanan setelah seorang penumpang Nigeria berusaha meledakkan sebuah pesawat Amerika. Pesawat ini terbang dari Amsterdam menuju Detroit.
Menteri dalam negeri Belanda, Guusje Ter Horst, mengatakan Rabu, pejabat Belanda akan mempergunakan alat pemindai ini dalam waktu tiga minggu di bandara guna memeriksa penumpang yang terbang ke Amerika.
Direktur Otoritas Penerbangan Sipil Nigeria, Harold Demuren mengatakan, alat pemindai jenis ini juga akan dipasang di bandara Nigeria.
Alat pemindai, berbeda dari detektor logam, menghasilkan gambar seluruh tubuh penumpang dan bisa memperlihatkan bahan peledak plastik dan kimia yang disembunyikan dalam pakaian.
Tetapi alat pemindai keamanan ini menimbulkan kontroversi karena memperlihatkan gambar terperinci dari tubuh penumpang pada layar komputer.