Pemuda Nigeria yang dituduh mencoba meledakkan pesawat maskapai penerbangan Amerika tujuan Detroit pada hari Natal menyatakan tidak bersalah atas berbagai tuduhan terhadapnya.
Pernyataan tidak bersalah itu
disampaikan atas nama Umar Farouk Abdulmutallab, berusia 23 tahun, Jumat ketika
ia untuk pertama kali hadir di pengadilan di Detroit.
Dewan juri tingkat federal pekan ini mendakwa
warga Nigeria itu dengan enam tuduhan kriminal, termasuk hendak menggunakan
senjata pemusnah masal dan hendak membunuh. Jika terbukti bersalah, ia diancam
hukuman penjara seumur hidup.
Jaksa mengatakan, Abdulmutallab berusaha meledakkan bom yang disembunyikan di celana dalamnya sewaktu penerbangan dari Amsterdam menuju Detroit.
Presiden Amerika Barack Obama hari Kamis mengatakan badan-badan intelijen Amerika gagal untuk "menghubungkan dan memahami" data-data intelijen yang seharusnya dapat mencegah upaya serangan teror itu.