Pemerintah Amerika telah meningkatkan bantuannya ke Haiti, sementara gelombang pertama pasukan Amerika yang nantinya akan mencapai 5000 tentara mulai berdatangan untuk memberi keamanan dan menyalurkan bantuan, setelah gempa dahsyat hari Selasa.
Presiden Barack Obama hari Kamis menjanjikan 100 juta dolar bantuan baru untuk membantu pemulihan Haiti, dan menambahkan bahwa usaha pertolongan yang sedang berjalan akan menjadi salah satu yang terbesar dalam sejarah Amerika.
Komando Bagian Selatan Amerika melaporkan bahwa ratusan pasukan payung angkatan darat Amerika telah mendarat di Haiti Kamis petang, dan lainnya akan menyusul. Kira-kira 2000 marinir juga sedang dalam perjalanan untuk membantu dengan kebutuhan keamanan, pencarian dan pertolongan dan pengangkutan bantuan kemanusiaan.
Sementara itu, Obama meminta mantan Presiden George W. Bush dan Bill Clinton untuk mengumpul dana bagi korban gempa bumi. Dalam pernyataan bersama, kedua mantan presiden itu mengatakan mereka akan menarik perhatian pada cara perusahaan dan warga Amerika dapat membantu usaha pertolongan.
Ibu negara Michelle Obama melancarkan pengumuman pelayanan umum untuk menunjukkan organisasi kemana warga Amerika dapat menyumbangkan uang.
Sementara itu lagi, Badan Penerbangan Federal Amerika, FAA, menghentikan beberapa jam penerbangan sipil dari Amerika ke Haiti karena ramainya bandar udara Port Au Prince. Para pejabat FAA memperingatkan bahwa kepadatan pesawat masih tetap sebagai masalah, dan pesawat telah berkeliling selama lebih tiga jam di udara sebelum mendapat peluang untuk mendarat.