<!-- IMAGE -->
Presiden Sri Lanka Mahinda Rajapaksa telah dinyatakan sebagai pemenang pemilihan presiden, tetapi pesaingnya mempertanyakan hasilnya, katanya pemilihan berlangsung secara curang. Ini merupakan pemilihan presiden pertama di masa damai setelah puluhan tahun.
Pada hari Rabu, komisi pemilihan Sri Lanka mengatakan Rajapaksa memperoleh 58 persen jumlah suara. Komisi ini mengatakan, pesaing utamanya, mantan panglima militer Sarath Fonseka, hanya memperoleh 40 persen jumlah suara dalam pemilihan Selasa lalu.
Fonseka menuduh bahwa pemilihan ini berlangsung curang, dan minoritas Tamil, di distrik dimana dirinya didukung, dicegah memberikan suara. Ia juga menuduh Presiden Rajapaksa berkomplot untuk membunuh dirinya. Pemerintah membantah tuduhan ini.