Para pemilih di wilayah otonom Mindanao di Filipina Selatan siap pergi ke TPS hari Senin ini untuk memilih pemimpin-pemimpin baru termasuk seorang gubernur baru. Hampir dua juta orang berhak memilih di wilayah yang sebagian besar Muslim itu. Ribuan tentara dan polisi dikerahkan untuk mencegah terjadi kerusuhan. Pekan lalu, anggota faksi Fron Pembebasan Nasional Moro yang setia kepada gubernur Nur Misuari yang segera diganti, melancarkan serangan di Pulau Jolo. Menyusul kekerasan itu Misuari melarikan diri dari Filipina ke Malaysia dimana ia ditangkap hari Sabtu di pulau di lepas negara bagian Sabah, Malaysia. Pemerintah Filipina menuduh Misuari berusaha mencegah berlangsungnya pemilu yang akan memilih penggantinya.