Presiden Mesir dan Presiden Suriah mengutuk tingkah laku Israel dalam konflik dengan Palestina, mengatakan Israel merupakan ancaman bagi keamanan wilayah itu. Deklarasi itu termaktub dalam pernyataan bersama yang berisi inti pembicaraan di Damsyik antara Presiden mesir Husni Mubarak yang sedang berkunjung ke Suriah dan Presiden Suriah Bashar Assad. Pernyataan itu menyerukan kepada negara-negara besar di dunia, terutama AS, agar memberikan tekanan kepada Israel untuk menghentikan serangan-serangannya. Dalam perkembangan terkait, Mentri LN Kuwait, Sheikh Sabah al Ahmad al Sabah, mendesak AS agar menyetujui pengiriman peninjau internasional ke wilayah-wilayah Palestina untuk menghentikan pertumpahan darah.
Berita terakhir, pejabat-pejabat keamanan Israel dan Palestina telah memulai babak baru pembicaraan keamanan dalam upaya membatasi eskalasi kekerasan di kawasan itu. Pertemuan dekat Tel Aviv itu dilakukan beberapa jam setelah empat polisi Paletina ditembak mati oleh tentara Israel dalam tembak menembak dekat kota Tulkarem di Tepi Barat dan seorang pengebom jibaku Palestina meledakkan dirinya di kota Haifa di Israel Utara. Penyerang itu semula selamat dalam ledakan tersebut, tetapi kemudian ditembak mati oleh polisi Israel yang mengira ia akan meledakkan bom lagi.