Para demonstran Argentina yang memprotes cara pemerintah menangani krisis ekonomi bentrok dengan polisi di depan istana presiden dan gedung parlemen di Buenos Aires. Sejumlah polisi cedera setelah mereka menggunakan gas air mata untuk membubarkan demonstrasi yang berubah menjadi kekerasan, Jumat malam dan Sabtu dini hari. Sebagian demonstran menggedor-gedor pintu istana presiden, sementara yang lain memaksa masuk ke gedung Kongres dan menimbulkan kebakaran-kebakaran kecil. Para demonstran menyatakan kemarahan mereka karena peraturan perbankan baru yang mereka khawatirkan akan meludaskan tabungan mereka, dan rencana penjabat presiden Adolfo Rodriguez Saa mengeluarkan mata uang baru, Argentino. Kemarin, ribuan orang membanjiri bank-bank berusaha menarik uang mereka, sebelum Argentino mulai digunakan bulan depan. Para pejabat Argentina mengatakan, mata uang baru itu akan digunakan bersama peso dan dolar, dan nilainya akan ditentukan oleh pasar. Banyak warga Argentina khawatir mata uang baru itu akan kehilangan nilai dan menimbulkan inflasi tinggi. Sepekan yang lalu kerusuhan di Buenos Aires menewaskan 30 orang dan membuat Presiden Fernando De La Rua terpaksa mengundurkan diri.