Polisi Pakistan memperluas usaha mereka mencari wartawan Amerika Daniel Pearl yang diculik, setelah mayat yang ditemukan di Karachi hari Ahad ternyata bukan wartawan Amerika itu. Yang berwajib tetap tutup mulut rapat-rapat mengenai usaha pencarian Pearl, yang diculik 11 hari yang lalu di kota pelabuhan Karachi. Sejak penculikan itu, ada beberapa laporan yang ternyata tidak benar dan juga pesan-pesan e-mail bahwa Pearl telah mati. Yang terbaru terjadi hari Ahad ketika organisasi-organisasi baru semula melaporkan bahwa mayat yang ditemukan di Karachi adalah wartawan Wall Street Journal itu. Para penculik Pearl mengatakan mereka akan membunuh wartawan Wall Street Journal itu hari Jumat jika Amerika Serikat tidak memenuhi tuntutan mereka dan membebaskan semua warga Pakistan yang ditangkap dalam perang di Afghanistan. Sementara, Harian Walstreet Journal di New York menghimbau para penculik wartawannya di Pakistan, Daniel Pearl, agar menunjukkan bukti bahwa masih hidup. Para pejabat Pakistan mengatakan, mereka yakin, email yang dikirim hari Jumat, yang menyatakan bahwa Daniel Pearl telah dibunuh, adalah palsu. Para pejabat juga mengesampingkan kebenaran email lain yang menuntut uang tebusan sebesar dua juta dolar. Polisi telah menangkap satu orang di Islamabad dan dua orang di Karachi sehubungan dengan email itu. Daniel Pearl diculik tanggal 23 Januari di Karachi. Beberapa kantor berita menerima email Sabtu malam yang mengatakan bahwa Daniel Pearl masih hidup, tetapi ke-otentikan email itu tidak dapat dikukuhkan.