Presiden Bush hari ini mengakhiri lawatan ke Amerika Latin dengan melakukan pertemuan puncak di El Salvador mengenai perluasan perdagangan dengan negara negara Amerika Tengah. Presiden Bush dan Presiden El Salvador Fransisco Flores akan bertemu di San Salvador, sebelum bergabung dengan kepala negara Belize, Guatemala, Nicaragua, Costa Rica, Honduras dan Panama. Presiden Bush tiba di El Salvador dari Lima, di mana ia bertemu dengan Presiden Peru Alejandro Toledo, Presiden Bush mengatakan adalah mustahil untuk memberantas kemiskinan selagi masih ada terorisme. Ia mengucapkan terima kasih kepada Presiden Toledo atas usahanya membasmi terorisme, dan berjanji akan membantu usaha Peru meningkatkan peluang ekonomi dan pendidikan. Presiden Toledo mengatakan, tidak boleh ada keraguan dalam perang membasmi terorisme dan perdagangan narkotika. Ia menambahkan, usaha global memberantas kemiskinan adalah sangat penting. Sebelumnya diberitakan Presiden Bush melangsungkan pertemuan dengan rekannya dari Peru, Alejandro Toledo hari Sabtu di Lima, di tengah pengamanan yang diperketat menyusul serangan bom maut. Lebih dari 20 ribu polisi Peru dalam keadaan siaga penuh. Sinar matahari cerah menyambut kedatangan Bush untuk memulai babak baru hubungan Amerika Serikat-Peru, dan menjadi presiden Amerika Serikat pertama yang sedang memegang jabatan yang berkunjung ke negara itu. Hari Rabu, sebuah ledakan dekat Kedutaan Amerika di ibukota Peru itu menewaskan sembilan orang. Beberapa bom kecil juga meledak di ibikota Peru itu tak lama menjelang kedatangan Bush. Selama di Peru Presiden Bush juga akan bertemu dengan kepala negara Bolivia, Kolombia dan Ekuador untuk membicarakan perluasan perdagangan.