Kata para pejabat amerika, menteri LN Colin Powell telah menunda rencana pertemuannya dengan pemimpin Palestina Yasser Arafat, setelah terjadinya serangan bom bunuh diri paling baru di Jerusalem. Penundaan selama sedikitnya 24 jam itu diadakan atas permintaan amerika, kata para pejabat palestina. Serangan bom itu menewaskan enam orang dan melukai puluhan lainnya di sebuah pos perhentian bis yang sibuk. Jurubicara gedung putih Ari Fleischer mengatakan bahwa Presiden Bush mengharapkan Arafat supaya mengutuk serangan itu, tapi menambahkan, tergantung pada menteri LN Powell apakah dia masih bersedia untuk bertemu dengan Arafat seperti dijadwalkan semula. Israel mengatakan, tidak akan menekan Powell supaya membatalkan pertemuannya dengan Arafat.