Serangan bom bunuh-diri Palestina terhadap sebuah bis di Yerusalem menewaskan paling sedikit 18 orang dan melukai puluhan lain. Para saksi mengatakan, di antara korban terdapat anak-anak sekolah dan di antara yang luka-luka kabarnya dalam keadaan kritis. Ledakan bom itu yang terjadi Selasa pagi ketika jam-jam sibuk lalu-lintas membelah bis tersebut, bagian pinggir dan atapnya terlepas ketika sedang menunggu lampu-lalu-lintas berubah di sebuah persimpangan yang sibuk di kota itu. Perdana Menteri Israel Ariel Sharon meninjau lokasi itu tidak lama setelah ledakan terjadi. Dia mengatakan, ledakan itu merupakan bukti terus dilancarkannya terorisme Palestina. Perunding utama Palestina, Saeb Erekat mengutuk serangan bom itu dan mengatakan pihak berwajib Palestina menolak setiap usaha Israel untuk menyatakan mereka bertanggung-jawab atas serangan tersebut