Pejabat Amerika, Rusia, Eropa, dan PBB mengadakan pertemuan besok di kota New York dalam usaha membina kesepakatan mengenai rencana perdamaian Timur Tengah. Menteri Luar Negeri Amerika Colin Powell akan mewakili Washington dalam pertemuan sepanjang hari itu di sebuah hotel di New York. Departemen Luar Negeri Amerika mengatakan pembicaraan akan membahas usaha memajukan visi Presiden Bush akan dua negara, Israel dan Palestina, yang hidup berdampaikan secara damai. Satu hal lain yang akan dibicarakan adalah usaha membantu reformasi lembaga-lembaga penting Palestina dan ekonomi mereka dalam persiapan menegakkan negara Palestina. Pejabat Eropa dan Arab telah mendukung beberapa segi gagasan Bush tadi, tetapi mempertanyakan tuntutannya akan pengunduran diri Yasser Arafat sebelum Palestina memperoleh kemerdekaan.
Sementara, para pejabat tinggi Mesir dan Israel yang mengadakan pertemuan di kota Iskandariah, Mesir, berbeda pendapat lagi mengenai peranan yang harus dimainkan oleh pemimpin Palestina Yasser Arafat dalam proses perdamaian Timur Tengah. Mesir menolak pembicaraan perdamaian yang tidak mengikut-sertakan Arafat, sedangkan Israel – yang menuduh Arafat membantu terorisme – menghendaki pemimpin Palestina itu diganti. Setelah bertemu hari ini dengan Menteri pertahanan Israel Benjamin Ben-Eliezer, Presiden Mesir Husni Mubarak mengatakan kepada wartawan ia sedang mencari jalan untuk memulai kembali proses perdamaian tanpa merugikan atau mengesampingkan Arafat. Eliezer mengatakan Israel akan mencari seorang tokoh Palestina yang dapat diterima oleh kedua pihak.