Perdana Menteri Taiwan dilaporkan telah mengatakan, Taiwan tidak akan mengadakan referendum mengenai kemerdekaan kecuali Cina memaksakan, apa yang disebut formula “satu negara, dua sistem” terhadap Taipei. Suratkabar Taiwan mengutip Perdana Menteri Yu Shyi-kun yang mengatakan, Taiwan tidak akan menerima perumusan seperti bekas daerah jajahan Hong Kong dan Macau, yang dikembalikan kepada pemerintahan Cina dari Inggeris dan Portugal. Ia dikabarkan membuat pernyataan itu ketika singgah di New York, dimana ia berusaha menjelaskan seruan Presiden Taiwan, Chen Shui-bian pada hari Saptu untuk mengadakan referendum mengenai independen. Ucapanya itu membuat marah Cina yang menganggap Taiwan sebagai propinsi pemberontak.