Mesir, Yordania, dan Arab Saudi menyambut baik sebuah “peta jalan” baru dari Uni Eropa yang menetapkan pembentukan negara Palestina selambat-lambatnya tahun 2005. Menteri Luar Negeri Yordania Marwan Muasher mengatakan ia optimistis. Tetapi seperti pemimpin-pemimpin Arab lainnya, ia mengatakan rencana Uni Eropa itu harus didukung oleh pasukan pengamat internasional agar berbagai batas-waktu tertentu dipenuhi. Menteri Luar Negeri Denmark Per Stig Moeller menyerahkan rencana Uni Eropa itu di Kairo hari Selasa kepada menteri-menteri luar negeri Mesir dan Yordania. Moeller membahas rencana itu dengan Putera Mahkota Arab Saudi Abdullah pada hari Senin. Diplomat Denmark itu selanjutnya akan bertemu dengan Perdana Menteri Israel Ariel Sharon dan kemudian pemimpin Palestina Yasser Arafat.