Para pakar senjata PBB telah membuka pembicaraan dengan para pejabat Irak di Wina untuk membahas kembalinya inspektur senjata ke Irak, setelah absen selama empat tahun.
Ketua Inspektur Senjata Hans Blix mengatakan, tujuan pembicaraan dua hari ini adalah memastikan bahwa tidak akan ada perbedaan pendapat kalau inspeksi senjata dilakukan kembali di Irak.
Pembicaraan terbaru ini dianggap sebagai ujian pertama bagi kerjasama Irak, sejak Baghdad setuju mengizinkan kembalinya inspektur senjata tanpa syarat.
Pembicaraan dilakukan sementara Dewan Keamanan PBB membahas sebuah resolusi mengenai peraturan operasi baru bagi para inspektur senjata, dan ancaman tindakan militer kalau Irak tidak bekerjasama.