Ledakan besar bom mobil di Legian, Bali menewaskan sekurang kurangnya 182 orang dan mencederai ratusan lainnya. Banyak di antara korban adalah wisatawan dari Australia, Inggris dan negara lain. Pihak berwajib menyebut insiden ini serangan teroris, yang paling hebat dalam sejarah Indonesia. Ledakan dan kebakaran yang terjadi menghancurkan sebuah kelab malam yang padat pengunjung, dan merusakkan hotel hotel dan bangunan lain yang letaknya ratusan meter dari pusat ledakan. Presiden Megawati Sukarnoputri terbang ke Bali dan telah meninjau tempat kejadian, disertai Menlu Hassan Wirayuda, dan tiga Menko. Belum ada yang mengaku bertanggungjawab atas pengeboman itu, tetapi polisi mengatakan, mereka memiliki petunjuk-petunjuk dan sedang mencari para tersangka.
Amerika mengutuk keras pengeboman di Bali. Dalam pernyataan yang dikeluarkan kedutaan besar Amerika di Jakarta, Amerika menyebut pengeboman itu tindakan pengecut dan teror yang memuakkan. Amerika menawarkan bantuan untuk melacak para pelakunya. Filipina juga mengutuk pengeboman itu, dan juga pengeboman yang merusakkan konsulat Filipina di Manado. Dalam pernyataan, Departemen Luar Negeri Filipina memerintahkan agar semua pos di luar negeri menjaga kewaspadaan penuh.