Konfederasi Internasional Serikat Buruh Bebas menyatakan pihaknya ingin investasi internasional di Birma dihentikan dalam usaha menghentikan pemakaian buruh kerja paksa di negeri itu. Konfederasi menyampaikan sebuah laporan hari Senin sejurus sebelum Dewan Umum Uni Eropa bersidang untuk mengevaluasi kemajuan dalam reformasi hak asasi manusia di Birma. Sanksi ekonomi terhadap Birma dapat diperlonggar jika Dewan Umum mendapati sudah ada kemajuan. Jurubicara Konfederasi menerangkan, melonggarkan sanksi dapat memberi sinyal keliru kepada pemerintah Rangoon. Seharunya, katanya, Uni Eropa mengambil sikap yang lebih keras terhadap Birma.