Tentara Venezuela yang setia kepada Presiden Hugo Chavez telah menyita sejumlah senjata otomatis, senapan dan peralatan anti huru-hara dari polisi Caracas yang setia kepada walikota yang beroposisi. Tentara menggerebek beberapa kantor polisi Selasa pagi, dan hanya peluru dan pistol kaliber –38 yang ditinggalkan untuk para anggota polisi. Pada pertengahan November, Presiden Chavez memerintahkan militer untuk mengambil alih departemen kepolisian kota Caracas dari Walikota Alfredo Pena. Tetapi Mahkamah Agung Venezuela kemudian memerintahkan pemulihan wewenang Alfredo Pena atas departemen kepolisian itu. Tindakan militer hari Selasa terjadi di tengah-tengah pemogokan anti-pemerintah beberapa yang bertujuan memaksa presiden Chavez meletakkan jabatan. Aksi mogok itu telah melumpuhkan industri minyak yang penting di Venezuela dan menaikkan harga minyak dunia.