Dua di antara tersangka pelaku ledakan bom di Bali Oktober lalu - Imam Samudra dan Mukhlas - mengatakan warganegara Australia sengaja dijadikan sasaran dalam ledakan itu. Radio Australia ABC memberitakan pihaknya memperoleh salinan pengakuan yang dibuat kedua tersangka. Dalam pengakuan itu, kata ABC, kedua tersangka mengatakan warga Australia dijadikan sasaran karena kedekatan hubungan Canberra dengan Washington. Seperti diketahui - ledakan menyebabkan hampir 200 orang tewas 88 di antaranya warga Australia. Sejauh ini sedikitnya ada 29 orang yang telah ditangkap sehubungan dengan peristiwa itu. Sebagian dari mereka, apabila dibukitkan bersalah, dapat diancam hukuman mati.