Paus Yohanes Paulus II telah mengeluarkan himbauan baru agar perang pimpinan Amerika di Irak segera dihentikan.
Berbicara di depan ribuan jamaah dari jendelanya yang menghadap ke Lapangan Santo Petrus hari Ahad, pimpinan tertinggi agama Katholik itu mengatakan pikiran dan doanya tertuju ke Irak dan semua yang terlibat dalam perang yang sedang berkecamuk di sana.
Paus, yang dengan keras menentang aksi militer, menghimbau agar dipanjatkan doa bagi para korban dalam konflik yang masih terus berjalan itu.
Dalam bulan-bulan sebelum perang itu, paus yang berusia 82 tahun dan pejabat-pejabat Vatican melakukan lobby agar diusahakan pemecahan damai, bertemu dengan sejumlah pejabat dan mengirim utusan ke banyak negara.
Paus Yohanes Paulus mengatakan bentrok bersenjata membahayakan harapan manusia untuk mempunyai masa depan yang lebih baik. Ia mendesak kepada umat Katholik agar tidak membiarkan konflik Irak ini mengobarkan kebencian antara umat Islam dan Kristen, karena hal itu akan menimbulkan, yang disebutnya, “bencana keagamaan.” Ia menekankan perlunya kerjasama antara kelompok-kelompok agama.