Presiden Bush lagi-lagi membela keputusannya memerangi Irak, dan menyebut pengecam keputusannya itu 'sejarawan revisionis.' Berbicara di New Jersey hari Senin, Bush mengatakan pemimpin Irak Saddam Hussein tadinya menimbulkan ancaman terhadap Amerika tetapi sekarang tidak lagi. Ia tidak merinci ancaman apa. Para pengecam telah mempertanyakan kegagalan pemerintahannya menemukan senjata penghancur masal di Irak maupun juga kaitan jelas antara Saddam Hussein dan teroris al-Qaida, dua alasan utama Amerika menyerang Irak. Suratkabar Washington Post memberitakan hari Senin bahwa seorang bekas penasihat Bush berpendapat bukti tentang senjata Irak itu menurut kata-katanya 'cukup beralasan.'