Sebuah kelompok militan Palestina menyatakan bertanggung jawab atas sebuah serangan penembakan, beberapa jam setelah pejabat Israel dan Palestina tidak menemukan kesepakatan mengenai gencatan senjata yang bersifat permanen.
Brigade Al Aqsa sebuah pecahan dari Gerakan Fatah yang dipimpin Yasser Arafat, mengatakan berada dibelakang serangan pada hari Minggu diluar Jerusalem.
Seorang perempuan Israel dan tiga anaknya luka-luka dalam insiden itu. Beberapa jam sebelumnya, Menteri Luar Negri Israel, Silvan Shalom menolak usulan gencatan senjata dari counterpartnya dari Palestina, Nabil Shaath. Diplomat Israel itu justru menyerukan agar Palestina melucuti organisasi-organsisasi teroris secara menyeluruh. Langkah demikian oleh banyak analis diperkirakan akan menyebabkan sebuah perang sipil Palestina.