Pihak berwajib Perancis sedang mencari seorang calon penumpang pemegang tiket yang tidak hadir untuk menaiki penerbangan Air France tanggal 24 Desember. Menteri kehakiman Dominique Perben mengukuhkan pencarian sedang diadakan, tetapi tidak memberi keterangan lebih jauh. Keterangan ini keluar setelah televisi nasional Amerika ABC memberitakan bahwa pejabat penegak hukum Amerika yakin pria tadi pernah menjalani latihan teroris di Afghanistan dan mungkin berhubungan dengan al-Qaida. Pria tersebut kabarnya memiliki tiket untuk penerbangan Air France dari Paris ke Los Angeles tanggal 24 Desember, tetapi penerbangan tersebut dibatalkan dan ia tidak pernah muncul di bandar udara.
Sementara, para pejabat Amerika mengukuhkan laporan bahwa para ilmuwan pemerintah mengetes kadar radiasi di beberapa kota besar Amerika bulan lalu, dalam rangka kewaspadaan keamanan terbaru. Para pejabat mengatakan pemerintah tadinya mengkhawatirkan teroris al-Qaida mungkin berencana melakukan peledakan bom radiasi dalam perayaan tahun baru. Bom radiasi adalah peledak konvensional yang sarat dengan bahan radioaktif. Para pejabat mengatakan mereka tidak mempunyai informasi yang jelas bawa al Qaida mungkin akan berusaha meledakan bom demikian. Menurut laporan, para ilmuwan mendatangi washington, new york, los angeles dan las vegas, tetapi tidak menemukan apa yang disebut bom kotor atau bom radiasi dan tidak ada tingkat radiasi yang tidak normal.