Amerika, Inggris dan Spanyol memperingatkan bahwa kedutaan mereka di Caracas, Venezuela, mungkin akan diserang oleh kelompok bersenjata yang katanya mendukung Presiden Hugo Chavez. Kata peringatan itu, serangan mungkin dilancarkan antara hari Minggu dan Selasa ini. Kata Amerika, serangan itu mungkin bermotif politik dan akan dilancarkan dengan menggunakan bom. Kantor berita Perancis mengutip jurubicara kedutaan Spanyol yang mengatakan, kelompok bersenjata itu adalah hansip pimpinan Nestor Cerpa Cartolini. Tapi Menteri LN Venezuela tidak bersedia memberikan komentar, kecuali mengatakan bahwa soal itu akan diurus oleh dinas keamanan. Hubungan antara Amerika dan Venezuela telah mencapai titik paling rendah sejak Presiden Chavez menuduh Amerika berusaha untuk menggulingkannya dengan memberikan bantuan kepada musuh-musuh politiknya. Venezuela adalah pensupplai minyak besar bagi Amerika. Minggu lalu, Presiden Chavez mengecam penasihat keamanan nasional Amerika, Condoleeza Rice, karena mendesak supaya Chavez menjalankan tuntutan oposisi untuk mengadakan referendum tentang pemerintahannya.