Pasukan Amerika dan Prancis melakukan patroli bersama dengan polisi Haiti di Port Au Prince. Ketenangan mulai pulih kembali setelah terjadi kerusuhan politik.
Paling sedikit 2000 pasukan Amerika dan Haiti berada di Haiti, dan akan disusul oleh penempatan oleh lebih dari seribu pasukan Brazil. Sasarannnya adalah untuk mengembalikan ketertiban dan penegakan hukum setelah kebrangkatan Presiden Jean Bertrand Aristide ke pengasingan sementara di Republik Afrika Tengah.
Aristide mengatakan bahwa ia dipaksa mengundurkan diri oleh Amerika. Pejabat senior Amerika dengan tegas menampik tuduhan itu.