Sebuah perusahaan angkutan Arab Saudi menyatakan telah menghentikan semua operasinya di Iraq, demi untuk memenuhi tuntutan kelompok militan yang menyandera salah satu supir truk perusahaan itu. Dalam pernyataan yang disiarkan oleh televisi Arab al-Jazeera hari ini, perusahaan itu mengemukakan, semua kendaraan telah ditarik dari Iraq, Rabu malam. Langkah itu telah menyelamatkan nyawa supir yang diculik tsb, yang adalah seorang warga Mesir. Di Filipina, MenLu Delia Albert mengutarakan ketua kontingen militer negara itu dan 10 tentara lainnya akan meninggalkan Iraq hari ini, dan semua anggota kelompok itu lainnya yang berjumlah sekitar 40 orang akan "keluar dari Iraq sebentar lagi." Para pemberontak yang menyandera seorang supir Filipina mengungkapkan bahwa supir itu akan dibebaskan jika tentara Manila meninggalkan Iraq.