Sebuah kelompok militan di Irak telah menculik 6 orang lagi sopir truk asing dan mengancam akan memenggal kepala satu orang setiap 72 jam kalau negara mereka tidak menarik semua warga mereka dari Irak. Gambar video yang dikirim ke organisasi berita menunjukkan orang bersenjata yang bertopeng bersama sandera – dua warga Kenya, 3 warga India, dan seorang Mesir. Para penculik juga menuntut agar majikan sandera, warga Kuwait, menghentikan usahanya di Irak. Paling sedikit 10 orang Irak dan seorang tentara Amerika tewas dalam berbagai insiden kekerasan hari ini di Irak. Enam orang meninggal dalam serangan bom dan misil terpisah di Baghdad. Paling sedikit 4 orang Irak tewas dalam bentrokan antara marinir Amerika dan orang bersenjata di Ramadi, sebelah barat Baghdad. Sebelah utara Baghdad, bom pinggir jalan menewaskan seorang tentara Amerika dan melukai 6 lainnya.
Sementara itu, menteri luar negeri Irak menghimbau kepada negara-negara tetangga agar melaksanakan tindakan, bukan kata-kata, untuk membantu Irak memulihkan keamanan dan kestabilan. Di Kairo, Hosyar Zebari mengatakan ia telah menerima usul dari menteri luar negeri Mesir, Iran, Siria, Turki, Arab Saudi, Yordania, dan Kuwait mengenai kerjasama keamanan bersama untuk melindungi perbatasan bersama. Para pejabat Irak telah mengatakan banyak tindak kekerasan di negaranya adalah perbuatan militan asing yang memasuki Irak dari beberapa negara tetangga. Perdana menteri Irak Iyad Allawi juga berada di Lairo untuk melakukan pembicaraan. Utusan khusus PBB untuk Irak, Lakhdar Brahimi, juga berada disana. Allawi sedang melakukan perlawatan di kawasan itu untuk meminta bantuan Arab pada pemerintah baru Irak.