Polisi di Kenya mengatakan, para penyerang bersenjata menembak mati 22 penduduk desa hari ini ketika menyerang sebuah desa di wilayah timur laut negara itu. Polisi mengatakan, sebagian besar mereka yang tewas adalah anak-anak dan perempuan. Tiga orang lainnya mengalami luka-luka dalam aksi kekerasan yang terjadi di desa Elgolicha di dekat perbatasan kenya dan Somalia.
Polisi mengatakan, mereka mengejar para penembak itu dan menembak mati delapan di antaranya. Jurubicara polisi Jasper Ombati mengatakan kepada VOA, serangan itu mugkin merupakan kelanjutan dari konflik sebelumnya antara suku Murule dan Garre. Dia mengatakan, serangan itu mungkin adalah sebuah tindakan balas dendam.
Dua suku etnik Somalia Kenya itu memiliki sejarah konflik atas tanah dan air mereka. Bulan Januari lalu, lebih dari 20 orang tewas dalam aksi kekerasan antar suku.