Mengabaikan kemarahan China, ketua Senat Republik Ceko berpidato di hadapan parlemen Taiwan, Selasa (1/9). Ia bahkan mengecam kebijakan luar negeri China yang semakin agresif dan politik otoriternya.
Setelah menyampaikan pidato yang menegaskan nilai-nilai demokrasi yang dijunjung Taiwan dan negaranya, Milos Vystrcil mengakhiri pidatonya dengan mengatakan dalam bahasa Mandarin, “Saya warga Taiwan”.
Apa yang dilakukan Vystrcil ini meniru apa yang dilakukan mantan presiden AS John F. Kennedy (JFK) dalam pidato antikomunisnya yang terkenal pada 1963 di Berlin yang pada saat itu masih terpecah. Ketika itu Kennedy mengatakan, “Saya warga Berlin”.
Beijing marah atas kunjungan delegasi Ceko itu. Kementerian Luar Negeri China, Senin (31/8), memanggil Duta Besar Ceko untuk China untuk secara resmi menyampaikan keluhan terkait kunjungan itu. Kementerian tersebut mengatakan, kunjungan itu merupakan dukungan terbuka bagi kemerdekaan Taiwan.
China mengklaim Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya dan sangat keberatan bila sekutu-sekutu diplomatiknya secara resmi menjalin kontak langsung dengan pulau berpemerintahan sendiri tersebut.
Pada Senin (31/8), Menteri Luar Negeri China Wang Yi mengatakan, “Pemerintah dan rakyat China tidak akan tinggal diam, dan akan memastikan bahwa Ceko menanggung akibat buruk karena pandangannya yang sempit dan pendirian politiknya.”
Dalam pidatonya, Vystrcil mengatakan, ia memang dengan sengaja meniru penggalan pernyataan mantan presiden JFK, yang pada masa itu secara terang-terangan menentang komunisme dan penindasan politik, serta mendukung rakyat Berlin Barat. “Izinkan saya meniru pernyataan itu untuk menunjukkan dukungan bagi rakyat Taiwan, ‘Saya seorang Taiwan.’ “
Kunjungan Vystrcil kali ini menyusul pertikaian antara Beijing dan Praha, ibu kota Ceko, tahun lalu. Kedua kota itu mengakhiri kesepakatan antar mereka karena Beijing ingin Praha menyetujui prinsip satu China, yang artinya menyetujui bahwa Taiwan adalah bagian dari wilayah China. [ab/uh]
