Menghadapi lonjakan nasional kasus virus corona yang dipicu oleh varian omicron yang sangat menular, Abu Dhabi mengharuskan orang yang memasuki kota itu menunjukkan bukti suntikan booster.
Aplikasi kesehatan pemerintah mengatakan sebelumnya pekan ini bahwa orang yang memasuki ibu kota Uni Emirat Arab (UEA) ini harus menunjukkan kartu hijau, yang mengonfirmasi status vaksinasi mereka. Aplikasi tersebut mengatakan bahwa para pengunjung tidak lagi dianggap divaksinasi sepenuhnya kecuali mereka telah menerima booster setidaknya enam bulan setelah dosis kedua mereka.
Mereka yang ingin memasuki Abu Dhabi juga harus telah dites negatif virus dalam dua pekan terakhir untuk mempertahankan status “hijau” mereka.
Abu Dhabi mengambil pendekatan yang lebih ketat terhadap virus daripada emirat tetangganya, Dubai, yang sangat bergantung pada pariwisata. Abu Dhabi mengharuskan penduduk menunjukkan kartu hijau mereka sebelum memasuki tempat umum atau gedung pemerintah.
UEA membanggakan dirinya sebagai salah satu negara dengan tingkat vaksinasi per kapita tertinggi di dunia. Negara yang terdiri dari tujuh emirat itu telah memvaksinasi penuh lebih dari 90 persen populasinya, kata otoritas kesehatan. Meskipun infeksi telah menurun pada bulan Desember, kasus baru-baru ini telah meroket ke tingkat yang belum pernah terlihat dalam beberapa bulan. [ab/uh]