Menteri Transportasi Australia mengatakan tiga dari bandara besar di negara itu mungkin terganggu dalam beberapa hari mendatang akibat kembalinya awan besar abu vulkanik dari gunung berapi di Chili.
Anthony Albanese mengatakan kepada wartawan hari Selasa bahwa para peramal cuaca menyatakan Adelaide, Canberra, Melbourne dan Sydney akan terimbas awan tersebut dalam satu atau dua hari mendatang.
Kepala Pusat Informasi Abu Vulkanik yang berbasis di Darwin mengatakan awan itu akan bergerak ke arah selatan Australia hari Rabu.
Maskapai penerbangan nasional Qantas menangguhkan semua penerbangannya dari dan ke Sydney, Melbourne dan Canberra pada hari Rabu, setelah menangguhkan banyak penerbangan domestik pada hari Selasa. Qantas juga membatalkan enam penerbangan dari Sydney ke Selandia Baru.
Ini merupakan yang kedua kalinya layanan penerbangan domestik dan internasional di Australia terganggu dalam beberapa pekan belakangan akibat semburan abu dari Gunung Puyehue Cordon Caulle yang meletus pada 4 Juni. Langit bersih dari abu akhir pekan lalu tetapi awan abu terus mengelilingi bumi dan kini kembali lagi ke kawasan tersebut.
