Perusahaan besar perangkat olahraga Jerman, Adidas, hari Rabu (19/6) kalah dalam sengketa hukum di Uni Eropa untuk merek dagangnya yang berlogo "tiga garis", karena pengadilan memutuskan desain itu tidak cukup kuat untuk dilindungi.
Simbol tiga garis paralel itu tampak dalam semua produk Adidas, dari sepatu untuk lari sampai tas olahraga dan di lengan-lengan baju kaos. Pengadilan tertinggi kedua di Uni Eropa itu, memperkuat putusan tahun 2016 oleh regulator kekayaan intelektual UE yang membatalkan pendaftaran desain tiga garis itu sebagai merek dagang, setelah adanya tentangan oleh perusahaan sepatu Belgia.
"Pengadilan Umum Uni Eropa mengukuhkan ketidakabsahan merek dagang Adidas yang terdiri dari tiga garis paralel," kata pengadilan dalam sebuah pernyataan.
Adidas tidak bisa membuktikan bahwa motif itu telah diakui sebagai punya "karakter khusus" yang memenuhi syarat untuk mendapat perlindungan hukum di ke-28 negara Uni Eropa, kata pengadilan.
Keputusan itu merupakan putaran terakhir dalam pergulatan hukum yang panjang antara Adidas dan saingannya, perusahaan sepatu Belgia, Shoe Branding Europe yang pada tahun 2009 memenangkan status merek dagang dengan desain dua garis putih. (ps/ii)
