Kim Yo Jong, saudara perempuan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, Rabu (24/4), menyatakan bahwa negaranya akan terus memperkuat kemampuan militer yang sangat tangguh untuk melindungi kedaulatan dan perdamaian di kawasan tersebut, Reuters melaporkan dengan mengutip KCNA.
Kim menyatakan bahwa serangkaian latihan militer yang dilakukan oleh militer Amerika Serikat (AS) bersama "gangster militer boneka Korea Selatan," di wilayah tersebut pada tahun ini menyebabkan ketidakstabilan yang berbahaya dalam lingkungan keamanan regional.
“Kami akan terus membangun kekuatan militer yang luar biasa dan paling tangguh untuk menjaga kedaulatan, keamanan, dan perdamaian regional kami,” kata dia seperti dikutip KCNA.
Dalam beberapa bulan terakhir, militer AS dan Korea Selatan telah melakukan serangkaian latihan dengan skala dan intensitas yang lebih besar, sesuai dengan komitmen pemimpin kedua negara untuk meningkatkan kesiapan militer terhadap ancaman dari Korea Utara.
Sementara AS dan Korea Selatan mengklaim bahwa latihan tersebut bersifat defensif dan dilakukan rutin untuk menjaga kesiapsiagaan, Korea Utara bersikeras bahwa latihan militer AS adalah persiapan perang nuklir melawan negara itu.
Pada awal bulan ini, KCNA melaporkan bahwa Kim Jong-un mengatakan, ini adalah saatnya bagi negara itu untuk lebih bersiap bagi perang dibandingkan dengan sebelumnya, menyebut apa yang dia katakan sebagai situasi geopolitik yang tidak stabil di negaranya. [ah/ft], [ns/uh]
Forum