Presiden Afghanistan Hamid Karzai mengatakan pemerintahnya tidak akan berpartisipasi dalam pembicaraan perdamaian dengan Taliban di Qatar hingga proses itu dipimpin Taliban.
Ia mengungkapkan hal itu dalam sebuah pernyataan Rabu, satu hari setelah Amerika mengumumkan akan memulai pembicaraan dengan Taliban, Kamis di Doha, dalam usaha untuk menyusun kerangka-kerja bagi pengakhiran lebih dari 10 tahun perang di Afghanistan.
Sebelumnya Rabu, pemerintah Afghanistan mengatakan mereka menangguhkan perundingan dengan Amerika mengenai perjanjian keamanan bilateral karena perselisihan menyangkut usulan pembicaraan Amerika dengan Taliban.
Sebuah pernyataan dari Dewan Keamanan Nasional Afghanistan hari Rabu menyebutkan, alasannya adalah adanya ketidaksesuaian antara tindakan dan pernyataan yang dibuat oleh Amerika terkait proses perdamaian tersebut.
Pembicaraan Amerika dengan Afghanistan menurut rencana akan membahas isu terkait pasukan keamanan koalisi dan penempatan pasukan Amerika di Afghanistan setelah tahun 2014.
Presiden Barack Obama mengatakan, ia tidak terkejut dengan reaksi pemerintah Afghanistan.
Dalam konperensi pers Rabu dengan Kanselir Jerman Angela Merkel, ia juga mengatakan ia berharap bahwa meskipun ada persoalan, proses rekonsiliasi di Afghanistan akan bergerak maju.
Hari Selasa, Amerika mengumumkan akan membuka perundingan resmi dengan Taliban hari Kamis di Doha, ibukota Qatar, dalam usaha untuk menegakkan kerangka-kerja bagi pengakhiran lebih dari 10 tahun perang di Afghanistan.
Beberapa jam kemudian, Taliban mengaku bertanggung jawab atas serangan terhadap pangkalan udara Bagram yang menewaskan empat tentara Amerika. Jurubicara Taliban mengatakan kelompok itu menembakkan dua roket ke pangkalan udara Bagram hari Selasa.
Presiden Barack Obama, dalam KTT G-8 di Irlandia Utara, menyebut pembicaraan Qatar itu “langkah pertama yang sangat dini” dan mengingatkan bahwa ia memperkirakan “akan banyak hambatan yang harus diatasi.”
Ia mengungkapkan hal itu dalam sebuah pernyataan Rabu, satu hari setelah Amerika mengumumkan akan memulai pembicaraan dengan Taliban, Kamis di Doha, dalam usaha untuk menyusun kerangka-kerja bagi pengakhiran lebih dari 10 tahun perang di Afghanistan.
Sebelumnya Rabu, pemerintah Afghanistan mengatakan mereka menangguhkan perundingan dengan Amerika mengenai perjanjian keamanan bilateral karena perselisihan menyangkut usulan pembicaraan Amerika dengan Taliban.
Sebuah pernyataan dari Dewan Keamanan Nasional Afghanistan hari Rabu menyebutkan, alasannya adalah adanya ketidaksesuaian antara tindakan dan pernyataan yang dibuat oleh Amerika terkait proses perdamaian tersebut.
Pembicaraan Amerika dengan Afghanistan menurut rencana akan membahas isu terkait pasukan keamanan koalisi dan penempatan pasukan Amerika di Afghanistan setelah tahun 2014.
Presiden Barack Obama mengatakan, ia tidak terkejut dengan reaksi pemerintah Afghanistan.
Dalam konperensi pers Rabu dengan Kanselir Jerman Angela Merkel, ia juga mengatakan ia berharap bahwa meskipun ada persoalan, proses rekonsiliasi di Afghanistan akan bergerak maju.
Hari Selasa, Amerika mengumumkan akan membuka perundingan resmi dengan Taliban hari Kamis di Doha, ibukota Qatar, dalam usaha untuk menegakkan kerangka-kerja bagi pengakhiran lebih dari 10 tahun perang di Afghanistan.
Beberapa jam kemudian, Taliban mengaku bertanggung jawab atas serangan terhadap pangkalan udara Bagram yang menewaskan empat tentara Amerika. Jurubicara Taliban mengatakan kelompok itu menembakkan dua roket ke pangkalan udara Bagram hari Selasa.
Presiden Barack Obama, dalam KTT G-8 di Irlandia Utara, menyebut pembicaraan Qatar itu “langkah pertama yang sangat dini” dan mengingatkan bahwa ia memperkirakan “akan banyak hambatan yang harus diatasi.”